Rabu, 14 Januari 2015

Just PARE | semua tentang PARE



     Sebenarnya apa saja sih yang Kota Pare ini punya? Tentunya Kampung Bahasanya. Tapi, ternyata bukan itu saja guys. Karena kota Pare ini sudah banyak dikunjungi oleh semua orang diseluruh Indonesia, menyebabkan bermunculan lah tempat-tempat wisata untuk sekedar refreshing yang ada disekitar Kampung Bahasa Pare, daerah desa Tulungrejo, juga desa Surowono yang terdapat banyak wisata disana. Dan alhamdulillah, aku sudah keliling puter-puter Pare, lumayan puas guys, lagian tempatnya gak terlalu jauh dari kota Kediri, hanya sekitar 30km.

-         Candi Surowono

 nampak dari depan Candi Surowono

 nampak dari atas Candi Surowono


Candi Surowono, terletak di desa Canggu, kecamatan Pare, 28 Km dari pusat Kota Kediri. Bangunan candi merupakan hasil karya peninggalan sejarah sebagai tempat penyucian Raja Wengker, yang merupakan Raja bawahan dari masa kerajaan Mojopahit.
Candi Surowono yang berukuran 8 x 8 Meter dan telah dibangun sejak 1400 Masehi ini memiliki nama asli Wishnubhawanapura. Sampai sekarang, candi ini tidak dalam keadaan yang utuh, tapi di beberapa bagian masih bisa terlihat bentuk relief dan beberapa cerita yang di pahatkan.

-         Terowongan dan Kolam Renang Surowono

 ini nih terowongannnya,,, monggo

hai,,,,,,,

 habis basah-basahan makan bakso......


 Ikan-ikan, siapa yang mau beli???


Baru pertama kalinya aku nyoba wisata yang modelnya seerti terowongan ini, menurutku jarang-jarang banget ada wisata seperti ini. Terowongan ini, bukanlah asli terowongan hasil cipta alam, tetapi adalah terowongan buatan hasil karya salah satu universitas bergengsi di Indonesia. Cukup dengan berbayar 2500/orang dan membayar 5000-10000 untuk pemandu/kelompok (10 orang), kita sudah bisa menikmati wisata yang satu ini. Sumpah ini seru banget, kekompakan kalian bakal diuji disini, karena tidak ada penerangan sama sekali, kita juga harus tetap berpegang tangan, jika hilang bakal fatal akibatnya, soalnya didalam terowongan ada beberapa jalur yang bercabang.
Oh ya, jangan bawa barang elektronik ya, soalnya kita bakalan basah banget. Pada pintu pertama sih, kita masih bisa berdiri atupun merunduk, masuk pintu dua kita akan semakin menunduk, kalo sudah masuk pintu tiga, kita bakalan berjalan jongkok. Bawa senter kecil jika perlu, tapi kalo kamu pengen hasil yang memuaskan, jangan bawa penerangan sedikitpun ya, cukup dengan arahan teman-teman, kita pasti bisa kok. Oke deh, selamat mencoba.
Dari arah sebelum terowongan surowono, ada tempat wisata lain yaitu kolam renang. Hem, jadi setelah kamu basah-basahan di terowongan kamu langsung bisa bersihin diri dengan renang guys, jika lapar disana juga nyediain berbagai macam makanan dengan harga yang terjangkau murah.

-         Warung Ketan Susu
Hanya disini saja gue baru nemuin ketan susu yang benar-benar huenak, rasanaya legit, baunya harum, teksturnya lembut. Bener-bener memanjakan lidah. Wajib coba!!!!

-         Garuda Park



Sebut saja GP, ya garuda park. Kenapa diberi nama Garuda Park? Karena, di tengah taman terdapat sebuah menara yang diujungnya ada patung garuda, maknya dinamai dengan Garuda Park. Ini adalah sebuah taman kecil di tengah-tengah jalan pusat jantung kota Pare. Biasanya, akalo malem sering banget dibuat nongkrong-nongkrong sambil outbound atau sekedar belajar atupun refreshing, kebanyakan sih anak Kampung Bahasa yang sering kali memanfaatka tempat ini.

-         Kampung Geranium



Sebenarnya ini bukan termasuk tempat wisata Pare. Karena, adanya bunga lavender adalah program warga sekitar, bunga lavender ini terdapat disetiap ruas jalan depan rumah perkampungan itu, tempatnya disekitar rumah kepala desa Tulungrejo saat ini. Tapi sayangnya, sekarang sudah tak ku temui lagi padahal, pemandangannya bagus banget sob. Lihat aja deh foto-foto berikut.

-         Masjid An-Nur dan Taman Kilisuci



Masjid An – Nur Pare adalah Masjid Agung yang terletak di jalan Panglima Sudirman, Kec.Pare Kediri, masjid ini dibangun di atas tanah seluas 4 hektar pada tahun 1997. Masjid An – Nur Pare diresmikan tanggal 01 Februari 2004 oleh Bupati Kediri, Ir.H.Sutrisno. Masjid ini sungguh unik sebab bentuknya seperti rumah adat jawa yaitu joglo, bentuk prisma yang tersusun dua bagian di atapnya, bagian atas berwarna biru dan bertumpuk dengan bagian bawah berwarna merah. Ukuran masjid An-Nur lumayan besar, mempunyai tempat wudhu’ cukup besar di sebelah kanan dan kiri masjid, didalamnya jam’ah akan menemui bedug akbar, dan sungguh megah di dalamnya. Di sisi luar kanan terdapat sebuah menara tinggi, cantik nan indah, di halaman depan yang luas, terdapat kolam dengan panjang. Di sekeliling kolam terdapat pilar – pilar yang berfungsi sebagai lampu penerangan dan luar area masjid, terdapat lahan parkir dan taman yang cukup luas, beserta pepohonan-pepohonan yang rindang.




Taman Kilisuci adalah sebuah taman yang baru di daerah pare . Terletak di sebelah Barat Masjid Agung Annur Kota Pare . Di taman ini terdapat taman bunga yang beraneka warna dan bersebelahan langsung dengan Masjid megah Masjid Agung Annur. Untuk memasuki kawasan ini pengunjung hanya membayar biaya parkir senilai Rp. 2000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar